Jumat, 01 Juli 2011

Kontemplasi Isra Mi’raj

Semua umat islam rasanya sudah tidak asing lagi dengan momen Isra Miraj. Tapi nampaknya makna dari mukjizat ini harus terus diperdalam karena sudah mulai asing di tengah masyarakat. Bagaimana tidak? Perayaan demi perayaan terlewati begitu saja tanpa ada penghayatn dan tanpa ada perubahan. Jadi sejatinya kita sejenak berkontemplasi untuk lebih memaknai momen ini.
Semua tahu jika Isra Miraj adalah momen diturunkannya perintah shalat untuk umat Islam. Tapi apakah kita sudah memahami bahwa dalam peristiwa Isra Miraj, rasululloh telah menunjukkan pengorbanannya sehingga shalat diperintahkan 5x untuk umat Islam. Rasululloh diberi gambaran kehidupan dunia pun dahsyatnya adzab Alloh. Sejatinya itu bisa menjadi bahan tafakur kita. Bahwa dunia ini hanyalah tempat persinggahan kita, yg kita sedang menuju tempat tinggal kita yg abadi. Namun tak semua pahami ini. Peringatan Isra miraj berlalu begitu saja, permasalahan terus bertambah, dan umat islam semakin abai dengan perintah Alloh dan sunnah RasulNya.
Inilah potret memilukan umat Islam. Terlalu terhanyut dengan kehidupan dunia. Menutup telinga dan mata dari ayat-ayat Alloh. Menutup hati dari seruan untuk kembali meneladani Rasul. Entah bagaimana jadinya jika Rasul hadir di tengah2 kita saat ini. Melihat umat yg dicintainya lupa pada perintahNya dan terlena dengan suguhan dunia. Betapa sedihnya Rasul, jika melihat umatnya yg diucapkannya saat sakaratul maut justru lupa pada sunnahnya.
Isra miraj sejatinya bisa kita jadikan momentum untuk terus berkontemplasi, sudah sejauh mana kita mencintai rasululloh. Sudah sedalam apa kita mencintai Rasul dan membuktikan cinta kita. Saudaraku hidup adalah anugrah, tapi tidak untuk disia-siakan. Hidup adalah berkah tapi bukan untuk dilewati begitu saja. Marilah kita dalami makna Isra Miraj bahwa sungguh manusia adalah hambaNYa yg dhoif yg hanya dan hanya bergantung kepada Alloh saja, bukan yg lain. Bentuk ketergantungan kita adalah dengan semakin menjalankan aturanNya yg sudah tersaji untuk kita. Alloh menunjukkan kasih sayangNYA keada kita dengan aturan ini. Tapi apakah kita akan tetap abai dengan titahNYA? Sungguh, jika kita masih seperti itu maka merugilah kita.
Saudariku mari kita sama2 manfaatkan momen ini untuk terus mengisi hidup ini dengan perjuangan Islam, taat pada perintahNya dan terus memperjuangkan islam sebagai wujud kecintaan kita kepada Rasul. Sungguh, kebahagiaan bagi kita saat bisa merasakan indahnya hidup dalam naungan Islam. Sungguh anugrah besar bagi kita saat kita diberi kesempatan untuk terus bekorban di JalanNYa karena perjuangan ini. Sungguh kenikmatan bagi kita saat mencoba menyampaikan dan menyeru Islam ke tengah-tengah masyarakat. Keyakinan kita semakin kuat bahwa Alloh akan memenuhi janjiNYA dengan memenangkan agamaNYA.
Lantas apa yg masih membuatk kita terlena? Apa yg masih membuat kita tertidur? Bangunlah wahai saudaraku, kita satukan langkah, kuatkan genggaman tangan kita untuk terus memperjuangkan Islam dan menegakkan Khilafah Islamiyah. Karena sungguh itulah wasiat Rasul yg harus kita tunaikan. Bersiaplah.. Allohu Akbar!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar