Kamis, 30 Juni 2011

Belajar dari Buah Strwaberry

Strawberry...
Hampir semua orang tahu buah ini. Bukan begitu sobat?
Jangan terbayang kalau tulisan ini bermaksud mendeskripsikan buah strawbery..  saya menulis ini hanya ingin berbagi dengan sahabat-sahabat sedkit pengalaman saya tentang buah ini.

Saat itu cuaca cukup terik, salah seorang teman saya membeli jus starwberry mix dengan buah mangga. Hhmm... jujur saya baru tahu kalau beli jus bisa di mix (hehe katrok ya...) Saya pun beli jus mix strawberry mangga itu. Rasanya segar dan bisa menghilangkan dahaga di kala cuaca terik. Subhanalloh, saat jus itu mengaliri dan membasahi kerongkongan, rasa penat yang sedari tadi dirasakan bisa hilang seketika (hehe lebay mode on).. Tapi yang jelas dari jus mix itu, strawberry terasa dominan dibandingkan mangga.

Sepulangnya saya berniat membeli jus mix lagi dengan rasa yang berbeda. Saya coba membeli jus mix stawberry dan belimbing. Saya melihat prosesnya, perbandingannya 1 buah belimbing yang besar dan 3 buah strawberry yang kecil dan merah. Ternyata oh ternyata strawberry kembali mendominasi rasa jus itu. Hhhmm... masih penasaran juga, akhirnya di lain waktu, saya membeli jus mix 3 rasa, strawberry, mangga dan jeruk. Saya pikir jeruk yang mendominasi karena memang perbandingannya jeruk yang lebih banyak. Tapi, ternyata oh tenyata strawberry kembali mendominasi.

Subhanalloh,,, dari tiga kali pengalaman saya membeli jus mix, ternyata saya bisa belajar banyak dari buah strawberry. Tulisan ini bukan bermaksud untuk promosi jus hehe. Tulisan saya di atas hanya menjadi pengantar saja kalau kita sejatinya bisa seperti buah strawberry. Bingung? 

Strawberry buahnya kecil berwarna merah dan bisa dominan dalam rasa saat dicampur dengan buah lain. Saya sangat suka warna merah, merah menandakan keberanian. Tahukah kita, kalau dulu Rasul pun menggunakan warna merah untuk menggentarkan musuh Alloh. Tahukah kita, pada saat perang Mu’tah kemah-kemah sahabat berwarna merah dan ini mampu mengusik psikologi tentara musuh saat itu. Selain itu ukuran strawbery yang kecil tidak membuat dirinya tak diperhitungkan. Justru sebaliknya. Ukuran yang kecil dan rasanya yang tajam mampu mendominasi saat di-mix dengan buah lainnya.

Begitulah sejatinya kita. Hidup di tengah masyarakat yang serba bebas dan hedon ini sejatinya jangan sampai membuat kita tergilas oleh arus liberalisasi. Jadilah seperti strawberry yang selalu mendominasi pemikiran masyarakat. Yang selalu mewarnai pemikiran masyarakat dengan Islam. Yang selalu vokal untuk memperjuangkan syariah dan Khilafah. Tak gentar untuk menghadapi tantangan dakwah, apapun resikonya, seperti warna strawberry yang merah manyala lagi menggiurkan. Suguhkanlah masyarakat dengan ide-ide Islam yang cemerlang, sehingga msyarakat bisa terketuk pintu hatinya dan mau turut serta memperjuangkan Khilafah. Jangan terbawa oleh hedonisme yang selalu berharap memiliki uang banyak dan materi menjadi tolak ukur kebahagiaan, ingatlah sobat, uang tak mampu menjadi teman kita di akhirat. Hanya amal-lah yang menemani kita kelak. Jadi terus, teruslah beramal dan berjuang menegakkan Khilafah, mendominasi masyarakat dengan ide-ide Islam kita. Jangan tebawa arus dan teruslah kokoh. Apapun yang terjadi. Jadilah seperti buah strawberry.

Tulisan ini hanya apresiasi saya, jadi terlepas ada yang sepakat atau tidak, tak masalah. Yang terpenting kita bisa sama-sama terus melanjutkan estafet dakwah ini ke tengah masyarakat. SEMANGAT!!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar